Menambahkan fitur-fitur ke dalam website wordpress bisa menggunakan modul-modul yang tersedia di wordpress.org atau pihak ketiga. Tentunya ada modul-modul yang dalam pensettingannya akan merubah file htaccess website seperti penggunaan plugin security, maintenance, seo dll. Terkadang perubahan ini bisa menyebabkan website yang sebelumnya normal menjadi bermasalah.

Perlu anda ketahui bahwa file htaccess adalah file sederhana dengan format ascii yang berfungsi sebagai file konfigurasi yang disediakan oleh web server Apache, dan biasanya digunakan untuk mengubah setting default dari Apache. Biasanya file htaccess diletakkan pada root folder di public_html. Permission yang diberikan pada file htaccess adalah 644. Hal ini bertujuan supaya server bisa mengakses file .htaccess, dan mencegah user untuk mengakses file .htaccess dari browser mereka.

Anda tidak perlu kuatir, apabila anda mengalami masalah dengan website wordpress setelah melakukan install plugin atau setting plugin maka hal yang bisa anda lakukan adalah mencoba melihat file htaccessnya. Mungkin perubahan pada file htaccess yang menyebabkan masalah. Langkah pertama adalah melakukan restore file htaccess wordpress anda ke file defaultnya.

Berikut ini file default htaccess.txt:

# BEGIN WordPress <IfModule mod_rewrite.c> RewriteEngine On RewriteBase / RewriteRule ^index\.php$ - [L] RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d RewriteRule . /index.php [L] </IfModule> # END WordPress

 Buka file .htaccess kemudian copy dan paste konten htaccess di atas. Anda bisa mendapatkannya disini.

Demikian penjelasan cara mendapatkan kembali file htaccess default dan merestorenya ketika anda mengalami masalah dengan file tersebut.

Artikel Terkait: