Artikel

Cara Update Extentions Web Joomla

Extentions Web Joomla sepert plugin, component, module dan template selalu mengalami update seiring pengembangan Joomla sendiri. Oleh karena itu dalam penggunaan extentions anda harus melakukan update agar fungsi extentions dapat berjalan dengan normal.

Bahkan mungkin anda akan mendapati bahwa suatu extentions sudah tidak support lagi dengan versi Joomla yang digunakan karena tidak dikembangkan lagi. Jika hal ini terjadi pada anda maka satu-satunya cara adalah dengan mengganti extenstion yang ada dengan yang lain yang support dengan versi joomla yang digunakan.

Anda tidak boleh malas melakukan update jika ada informasi di web Joomla anda untuk melakukan update. Biasanya proses update yang dilakukan secara rutin akan mempermudah proses update itu sendiri. Berbeda halnya jika anda malas melakukan update. Maka yang terjadi adalah proses update akan mengalami kendala karena besar perubahan yang terjadi pada suatu extentions akan menjadi lebih kompleks.

Adapun update extentions web Joomla bisa dilakukan dengan mudah sebagai berikut:

1. Login ke area administrator website Joomla anda.

2. Pilih menu “Extentions” >> pilih submenu ” Extention Manager“.

kursus website toko online

3. Selanjutnya di jendela “Extention Manager“, pilih tab “Update” untuk menampilkan daftar extentions yang harus diupdate.

kursus website toko online

4. Pilih extentions yang akan diupdate dengan memberi tanda checklist atau centang pada extentions yang dimaksud.

5. Terakhir adalah klik tombol “Update” maka otomatis web Joomla akan melakukan proses update dan menyimpannya ke dalam sistem.

kursus website toko online

Selamat mencoba..!

Artikel Terkait:

Link Enlarge

Cara Menambahkan Flash Clock di Blogspot

Flash Clock adalah Fitur Jam berbentuk Animasi yang bisa dipasang di blog anda untuk menambah fitur blog. Adanya flash clock dapat mempercantik tampilan blog. Ada sebagian blogger yang menjadikan Flash Clock sebagai fitur favorit blognya.

kursus website toko online

Pada tutorial ini kita mencoba memasang Flash Clock di Blogspot dengan cara mudah dan sederhana. Untuk mendapatkan koleksi Flash Clock anda bisa mendapatkannya disini. Pilih kategori Flash Clock dan dan temukan jam animasi sesuai keinginan anda. Klik pada link “HTML Tag Code“. Maka anda akan mendapatkan “kode script flash clock” dalam format HTML yang bisa anda pasang di blog.

Cara pasang di Blogspot adalah dengan menggunakan widget “HTML/Javascript“. Untuk menambahkan widget tersebut caranya adalah:

1. Login ke area admin Blogspot

2. Pilih menu “Layout“.

kursus website toko online

3. Tentukan letak widget anda akan diletakkan. Letak widget sesuai dengan template yang anda gunakan.

kursus website toko online

4. Klik link “Add Gadget” >> Pilih melalui scrolldown menu widget “HTML/Javascript“.

kursus website toko online

5. Copy Pastekan kode script Flash Clock yang anda dapatkan di atas pada bagian “content“. isikan judul heading pada kolom “Title“

kursus website toko online

6. Klik tombol “Save” untuk menyimpan gadget.

7. Cobalah refresh halaman blog anda dan cek tampilan sekarang. Flash clock akan tampil pada blog anda.

8. Selamat mencoba..

Artikel Terkait:

Link Enlarge

Cara Mensetting Underconstruction pada Blogspot

Anda berkeinginan memasang halaman “UNDERCONSTRUCTION” atau “Blog sedang dalam Pembuatan/Maintance“? Hal ini kita butuhkan agar pada saat proses update blog tidak terlihat berantakan. Hal ini lebih terkesan profesional sehingga banyak blogger melakukan cara ini.

Link Enlarge

Cara Mengatasi Error Undefined Date di Blogspot

Pada saat menginstall template Blogspot mungkin anda pernah mengalami error “Undefined Date“. Error ini bukan karena error template yang anda gunakan, tetapi karena setting format waktu dan tanggal yang sedang anda gunakan sekarang.

Cara Migrasi Toko Online Opencart dari Subdomain ke Domain Utama

Pada tutorial sebelumnya kita sudah belajar cara “Cara Migrasi Opencart ke Server Hosting Baru“. Selain pindah server, migrasi juga bisa dilakukan dalam satu server yaitu dari subDomain ke Domain Utama. Misalkan anda menginstall toko online Opencart pada subdomain. Kemudian anda akan memindahkannya ke Domain Utama.

Sebelum anda melakukan migrasi, saya menyarankan untuk melakukan backup file dan database. Untuk persiapan selain backup data, anda harus mengEDIT database untuk menyesuaikan dengan path domain baru. Buka dan Edit file database anda dengan teks editor Notepad atau Macromedia Dreamweaver.

Sebagai contoh: anda menginstall Opencart di halaman subdomain “http://webdemmo.com/opencart“. Maka anda nanti harus mengedit dan merubah path tersebut menjadi “http://webdemmo.com“. Nah, database inilah yang nanti di import ke database baru.

Proses edit bisa menggunakan teks editor seperti notepad atau Macromedia Dreamweaver. Anda bisa melakukan proses “Find and Replace” pada software tersebut. Ketika proses mengedit database, anda bisa menyimpan dengan nama baru. Selanjutnya compress file “sql” ke “sql.zip“.

Langkah migrasi dari subdomain ke domain utama bisa anda lakukan sebagai berikut:

1. Buat database baru untuk Domain utama melalui Cpanel Hosting.

2. Import file “database yang sudah diubah pathnya dengan path domain utama” ke database baru melalui proses Import di PHPMyadmin Cpanel Hosting.

3. Copy semua file di subDomain ke folder “public_html/“.

4. Selanjutnya edit file “config.php” dan “admin/config.php“.

Temukan kode berikut:

//DIR

define(‘DIR_APPLICATION’, ‘/home/tokoopc5/public_html/opencart/catalog/’);
define(‘DIR_SYSTEM’, ‘/home/tokoopc5/public_html/opencart/system/’);
define(‘DIR_DATABASE’, ‘/home/tokoopc5/public_html/opencart/system/database/’);
define(‘DIR_LANGUAGE’, ‘/home/tokoopc5/public_html/opencart/catalog/language/’);
define(‘DIR_TEMPLATE’, ‘/home/tokoopc5/public_html/opencart/catalog/view/theme/’);
define(‘DIR_CONFIG’, ‘/home/tokoopc5/public_html/opencart/system/config/’);
define(‘DIR_IMAGE’, ‘/home/tokoopc5/public_html/opencart/image/’);
define(‘DIR_CACHE’, ‘/home/tokoopc5/public_html/opencart/system/cache/’);
define(‘DIR_DOWNLOAD’, ‘/home/tokoopc5/public_html/opencart/download/’);
define(‘DIR_LOGS’, ‘/home/stoychev/tokoopc5/opencart/system/logs/’);

“opencart/” adalah folder subDomain tempat install opencart. Hapus teks yang dicetak merah. Hasilnya akan menjadi:

define(‘DIR_APPLICATION’, ‘/home/tokoopc5/public_html/catalog/’);
define(‘DIR_SYSTEM’, ‘/home/tokoopc5/public_html/system/’);
define(‘DIR_DATABASE’, ‘/home/tokoopc5/public_html/system/database/’);
define(‘DIR_LANGUAGE’, ‘/home/tokoopc5/public_html/catalog/language/’);
define(‘DIR_TEMPLATE’, ‘/home/tokoopc5/public_html/catalog/view/theme/’);
define(‘DIR_CONFIG’, ‘/home/tokoopc5/public_html/system/config/’);
define(‘DIR_IMAGE’, ‘/home/tokoopc5/public_html/image/’);
define(‘DIR_CACHE’, ‘/home/tokoopc5/public_html/system/cache/’);
define(‘DIR_DOWNLOAD’, ‘/home/tokoopc5/public_html/download/’);
define(‘DIR_LOGS’, ‘/home/stoychev/tokoopc5/system/logs/’);

5. Masih dalam file “config.php“, temukan dan edit file konfigurasi database pada kode berikut:

//DIR

define(‘DB_USERNAME’, ‘Userlama‘);
define(‘DB_PASSWORD’, ‘Passlama);
define(‘DB_DATABASE’, ‘Namalama‘);

menjadi:

//DIR

define(‘DB_USERNAME’, ‘Userbaru‘);
define(‘DB_PASSWORD’, ‘Passbaru);
define(‘DB_DATABASE’, ‘Namabaru‘);

6. Setelah selesai mengedit , Simpan file “config.php” dan “admin/config.php“.

7. Cobalah akses toko online dengan URL domain utama.

ARTIKEL TERKAIT:

Cara Migrasi Opencart ke Server Hosting Baru

Adakalanya anda ingin memindahkan toko online opencart dari satu server hosting ke hosting lain dikarenakan ada suatu masalah terhadap server sehingga toko online sering mengalami downtime atau error. Terkadang, Spesifikasi server pada suatu hosting memungkinkan timbulnya masalah pada Opencart.

Sebelum melakukan migrasi disarankan anda melakukan backup file dan database toko online Opencart. Proses backup database bisa anda lakukan sendiri melalui Cpanel Hosting. Pastikan backup file dan database anda lakukan dengan sempurna.

Pada tutorial ini saya berasumsi bahwa anda sudah biasa menggunakan CPanel Hosting. Jika belum pernah anda bisa mendownload ebook saya “Belajar Mudah Cpanel Hosting“.

Dalam proses migrasi ke server hosting ada beberapa langkah yang harus anda lakukan:

1. Backup file dan database di hosting lama. Simpan file backup di komputer lokal anda.

2. Buat database baru dan user akses di hosting baru melalui CPanel Hosting Baru.

3. Lakukan proses Upload “file backup” ke folder “public_html/“

4. Lakukan proses Import “database backup” melalui PHPMyadmin di Cpanel Hosting Baru.

5. Lakukan perubahan pada file “config.php” dan “admin/config.php“.

Temukan dan Lakukan edit pada kode:

Catatan: tokoopc5 adalah contoh system username hosting lama. Sesuaikan dengan system username hosting baru anda.

Berikutnya ubah kode berikut:

define(‘DB_USERNAME’, ‘Userlama‘);
define(‘DB_PASSWORD’, ‘Passlama);
define(‘DB_DATABASE’, ‘Namalama‘);

menjadi:

define(‘DB_USERNAME’, ‘Userbaru‘);
define(‘DB_PASSWORD’, ‘Passbaru);
define(‘DB_DATABASE’, ‘Namabaru‘);

Selanjutnya simpan hasil update file “config.php“.

6. Langkah terakhir adalah ubah dan arahkan “Name Server Domain” ke Server hosting baru. Perubahan Setting Name Server Domain bisa anda lakukan sendiri melalui Domain Manager atau anda bisa meminta bantuan pihak Hosting untuk mensettingnya. Biasanya untuk waktu propagasi name server membutuhkan waktu paling lama 1×24 jam.

7. Jika proses propagasi sudah selesai anda bisa mengecek toko online Opencart anda.

8. Selamat mencoba.

Artikel Terkait:

Link Enlarge

Cara Setting Pengiriman Email di Toko Online Opencart

Dalam sistem toko online Opencart, fungsi email berperan untuk pengiriman notifikasi untuk customer terkait order, account customer baru, kontak, dll. Pertama kali yang harus dilakukan setelah melakukan instalasi Opencart adalah anda harus mensetting sistem email agar pengiriman email bisa berjalan normal. Jika anda tidak melakukan setting sistem email dengan baik dapat dipastikan email-email notifikasi dan order tidak akan terkirim.

Pertama kali yang harus anda siapkan adalah Private Email Address yang bisa anda buat melalui CPanel Hosting. Private Email Address adalah Email dengan nama domain sendiri. Misalkan anda menginginkan email yang diterima customer nantinya adalah sales@domainanda.com. Anda harus membuat nama email dan akun untuk akses webmail tersebut. Catat nama email dan akun yang sudah anda buat.

Opencart menggunakan 2 sistem email untuk pengiriman email ke Customer yaitu Mail dan SMTP. Mail adalah pengiriman email default dari sistem Opencart dengan fungsi standart PHP mail function().

Mail Protocol Default Opencart sangat tergantung pada setting konfigurasi di server yang digunakan menginstall Opencart. Jika kondisinya Server tidak melakukan konfigurasi mail function maka email tidak akan terkirim secara otomatis dari Opencart. Nah untuk mengatasi masalah tersebut saya menyarankan anda menggunakan protocol pengiriman email menggunakan SMTP.

Keuntungan menggunakan SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah email yang terkirim biasanya tidak terfilter sebagai email spam di inbox email customer.

Selanjutnya mari kita melakukan setting sistem email di toko online Opencart

1. Login ke area Dashboard Opencart >> pilih menu “Setting“. Checklist pada Store Default dan klik icon “Pensil” untuk mengedit setting toko online Opencart anda.

kursus website toko online

2. Pada jendela Setting, pilih tab “Email“

kursus website toko online

3. Isikan parameter yang dibutuhkan.

kursus website toko online

Mail Protocol: Pilih SMTP
Mail Parameter: Kosongkan untuk nilai default.
SMTP Hostname: ketikkan “mail.domainanda.com”.
SMTP Username: isikan dengan private email address yang sudah anda buat di atas. Misal: sales@domainanda.com, jika anda ingin menggunakan pengiriman email dari email tersebut
SMTP Password: Ketikkan password untuk akses email: sales@domainanda.com
SMTP Port: Isikan dengan nilai default 25
Additional Alert Email: isikan alamat email lain untuk cc notifikasi.

4. Klik tombol “Save” untuk menyimpan setting email yang sudah anda lakukan.

Tips: Jika anda mengalami kesulitan mengisi poin 1-7, anda bisa meminta bantuan pihak hosting untuk membantu menngisikan data-data yang dibutuhkan.

Untuk mengecek fungsi email pada toko online Opencart, cobalah untuk melakukan simulasi order barang. Cek email notifikasi ke Customer dan Email Admin anda. Jika setting anda sudah benar maka email akan terkikirim dengan baik.

Selamat mencoba..

Artikel Terkait:

Link Enlarge

Cara Menonaktifkan Joomla Extentions melalui PHPMyadmin

Mengaktifkan dan menonaktifkan Joomla Extentions bisa dilakukan melalui area administrator Joomla dan atau PHPMyadmin. Pada tutotial ini saya akan membahas cara menonaktifkan plugin atau modul melalui PHPMyadmin. PHPMyadmin berada di CPanel Hosting. Untuk menggunakannya anda harus login terlebih dahulu ke Cpanel Hosting.

Pengaktifan via PHPMyadmin ini biasa dilakukan bilamana kita sedang mengalami masalah dengan area administrator Joomla. Bisa dikarenakan extension yang kita instal tidak support dengan versi Joomla yang digunakan. Untuk mengembalikan ke kondisi normal maka kita bisa mencoba menonaktifkan extension melalui PHPMyadmin.

1. Login ke area CPanel Hosting >> pilih icon “PHPMyadmin“

kursus website toko online

2. Pada jendela PHPMYadmin >> pilih Database Website yang anda gunakan. Di navigasi kiri PHPMyadmin, Klik pada “Nama Database“. Maka akan keluar semua tabel dalam database tersebut.

3. Selanjutnya pilih dan klik tabel “_extension“. Prefix tabel sesuaikan dengan database anda.

kursus website toko online

4. Maka akan tampil daftar/list extension yang digunakan dalam website. Pilih nama extension yang akan anda nonaktifkan dengan memberi tanda “Checklist atau centang“. Kemudian Klik pada link teks “Edit” seperti gambar dibawah ini:

kursus website toko online

4. Selanjutnya anda akan menemukan pada jendela Edit extension di baris “Enabled“. Ubah value “1” menjadi “0” jika anda ingin menonaktifkan atau sebaliknya “0” ke “1” untuk mengaktifkan kembali.

5. Jika sudah selesai mengedit, Scrool mouse ke bawah temukan tombol “Go” untuk menyimpan extension yang sudah anda edit.

kursus website toko online

6. Setelah anda save maka extension sudah berubah tidak aktif.

7. Selamat mencoba..

Artikel terkait:

Link Enlarge

Cara Memberi Akses Google Bot Akses file JSS dan CSS Joomla

Pernahkah anda menemukan error seperti: “Googlebot cannot access CSS and JS files on….” di area Dashboard Google Webmaster Tools? Atau bahkan anda sendiri yang mengalaminya. Seperti kita ketahui, kapan saja Google bisa merubah kebijakan termasuk membuat Guideline bagi para webmaster bahwa Blocking oleh webmaster terhadap file JS (Javascript) dan CSS (Cascade Style Sheet) memiliki dampak negatif terhadap nilai index dan ranking di Google Search.

kursus website toko online

Agar website Joomla kita tidak mengalami penurunan nilai index dan ranking maka disarankan sebaiknya mengikuti pedoman dan kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Google. Kedepan tim Joomla sudah mempertimbangkan masalah ini dan akan memperbaiki masalah ini.

Solusi mengatasi masalah ini adalah menambahkan perintah kode pada file “robot.txt” seperti ini:

Cara melakukannya seperti ini:

1. Login ke Cpanel Hosting anda. Di Jendela CPanel temukan dan klik icon “File Manager“.

2. Pilih opsi “Web Root“.

3. Pada jendela File Manager di folder “public_html/” temukan file “robot.txt“.

kursus website toko online

4. Tambahkan kode di bawah ini:

#Googlebot
 User-agent: Googlebot
 Allow: *.css
 Allow: *.js

5. Klik tombol “Save” untuk menyimpan update file “robot.txt” anda.

6. Setelah file “robot.txt” anda update, langkah berikutnya Berikutnya adalah anda harus “Fetch Google“. Tujuannya adalah memberi tahu Google secepatnya bahwa ada update “robot.txt”. Cara melakukan Fetch Google adalah melalui area Google Webmaster Tools (GWT)

7. Di area GWT pilih menu “Crawl” dan pilih submenu ” Fetch Google“. Kemudian klik tombol “Fetch“.

kursus website toko online

8. Tunggu beberapa waktu, jika Google sudah selesai melakukan proses reindex maka pesan error di atas akan hilang.

9. Selamat mencoba.

Artikel Terkait:

Link Enlarge

Cara Menambahkan Foto Instagram di Website Joomla

Instagram adalah media sosial yang saat ini banyak dimanfaatkan untuk pemasaran produk dan jasa oleh masyarakat Indonesia. Di Instagram, anda bisa menambahkan koleksi foto dan video dan mentag teman-teman anda. Dengan men-tag foto atau video maka teman anda bisa melihat foto atau video anda.

Foto dan video menjadikan website semakin hidup dan menarik. Jika anda pengguna Instagram maka sekarang anda bisa menambahkan media instagram ke website Joomla. Anda bisa menghemat space hosting karena image tidak anda simpan dalam server hosting sendiri melainkan dari pihak penyedia Instagram.

Pada tutorial ini, kita akan belajar bagaimana cara melekatkan foto Instagram di website Joomla. Yang harus anda persiapkan adalah anda harus memiliki akun Instagram yang digunakan sebagai tempat penyimpanan media foto atau video. Untuk keperluan itu maka digunakan plugin “OSEmbed“. SIlahkan anda download plugin dari link tersebut.

Langkah berikutnya adalah sebagai berikut:

1. Login ke area Administrator Joomla >> pilih “Extentions” >> pilih submenu “Extention Manager“

kursus website toko online

2. Klik pada tab “Install” >> pilih file plugin “OSEmbed” yang sudah anda download di komputer lokal. Selanjutnya klik tombol “Upload & Install“.

kursus website toko online

3. Untuk menggunakan Plugin, anda harus mengaktifkan plugin melalui Plugin Manager. Masih di Area administrator Joomla, Pilih “Extention” >> pilih submenu “Plugin Manager” >> Temukan plugin “OSEmbed“. Lakukan checklist dan klik pada link icon “Enable“.

4. Setelah plugin di aktifkan maka plugin siap digunakan. Cobalah buat artikel baru.

kursus website toko online