Artikel

Pada pembuatan toko online menggunakan wordpress, anda membutuhkan plugin Woocommerce untuk mengelola shopping cart. Plugin woocommerce terbaru dapat diunduh disini. Sebelumnya anda harus menginstall wordpress terlebih dahulu sebagai platform website Anda.

Setelah wordpress terinstall maka langkah berikutnya adalah menginstall plugin Woocommerce, mengaktifkannya dan mensettingnya supaya toko online Anda bisa siap digunakan untuk jualan.

Setelah anda menginstal woocommerce, anda akan menemukan produk dan kategori toko online anda yang masih kosong. Biasanya kita menambahkan sendiri produk produk sebagai sampel untuk pembuatan toko online. Sebenarnya woocommerce sudah menyiapkan produk sampel untuk penggunanya. Dengan produk sampel ini anda bisa lebih mudah mempelajari Cara Input Produk dan Kategori.

Untuk memasang produk sampel woocommerce, anda cukup mengimport data sampel produk ke website. Woocommerce sudah menyiapkan data sampel di dalam foldernya. Anda bisa temukan di path folder: woocommerce/sample-data/.

Ada 3 file yang bisa digunakan yaitu:

• sample-products.csv
• sample-products.xml
• sample-tax-rates.csv

Cara import produk sampel woocommerce bisa dilakukan dengan 3 cara sebagai berikut:

Cara Import dengan Setup Wizard Woocommerce

Pada saat anda selesai menginstall plugin woocommerce maka Anda akan diarahkan ke jendela Setup Wizard. Jendela ini digunakan untuk setting otomatis pada woocommerce untuk bisa langsung mulai jualan tanpa harus melakukan setting manual satu per satu.

Untuk menjalankannya anda harus membuat personalisasi untuk toko online anda seperti menyiapkan logo, cara pembayaran, cara pengiriman dll.

Nah untuk import sample data produk dilakukan pada tahapan yang pertama setup wizard. Klik tombol Import Products

Pilih file sample-products.csv

Cara Import menggunakan Tools WordPress

Login ke area backend wordpress Anda

Pilih menu Tools –> pilih submenu import

Pilih file produk sampel yang sudah anda download

Klik tombol Upload File & Import

Anda bisa menggunakan author default dari woo Team atau menggunakan user baru yang sudah ada di web anda. Tapi sebaiknya anda melekatkan produk sampel ke user yang sudah anda buat di web.

Checklist pada opsi Download and imports file attachments. Ini berarti wordpress akan mengimpor semua foto produk sampel dan atributnya

Klik tombol Submit.

Selesai. Semua produk sampel woocommerce akan terinstall ke web anda.

Cara Import menggunakan fitur plugin Woocommerce

Pilih menu Products >> pilih submenu All Products

Pada jendela All Products klik pada tombol Import

Jalankan wizard importer

Pilih file produk sampel woocommerce yang sudah Anda download: sample-products.csv

Klik tombol Continue maka akan tampil jendela Map CSV Field to Products. Settingan ini digunakan untuk memetakan kolom kolom pada file CSV ke kolom produk di woocommerce.

Jika anda bingung menggunakannya disarankan menggunakan settingan default sehingga anda bisa melewatinya dan langsung melanjutkan proses import dengan mengklik tombol Run Importer

Selesai. Anda sekarang bisa melihat produk sampel sudah terinstall dan tampil di halaman toko anda.

Demikian cara mudah melakukan import produk sampel woocommerce. Dengan cara di atas anda tidak perlu repot membuat produk sampel untuk toko online satu persatu. Cara ini bisa menghemat waktu anda dalam pembuatan toko online.

Anda ingin bisa membuat toko online sendiri? Yuuk belajar di Kursuswebpro. Kursuswebpro melayani jasa pembuatan website dan kursus toko online. Jika anda membutuhkan layanan kursus toko online anda bisa menghubungi kami untuk konsultasi dan pemesanan.

Pada saat membuat artikel untuk postingan di wordpress, terkadang Anda ingin menambahkan karakter khusus seperti ® ¤ ♣ dll untuk mempercantik tulisan.  Karakter dan simbol khusus  dibutuhkan pada saat anda ingin menuliskan simbol simbol yang tidak tersedia di keyboard komputer. Sebagai contoh anda ingin menambahkan simbol ™ (trademark) atau simbol simbol matematika lainnya seperti Σ ,¾,≥, dll.

Karakter dan simbol ini jumlahnya sangat banyak dan Anda harus bijak menggunakannya. Jika terlalu banyak simbol yang anda masukkan ke konten mungkin saja bisa mengurangi kenyamanan pengunjung website ketika membaca isi konten web. Oleh karena itu dalam menulis konten anda perlu juga memahami pengunjung Anda agar pesan yang anda sampaikan bisa diterima pengunjung dengan baik.

Di wordpress anda bisa menambahkannya dengan mudah. Untuk menambahkankannya dengan mudah anda harus menggunakan mode visual di Text Editor yang anda gunakan. Mode Visual pada text editor memudahkan anda dalam menambahkan karakter dan simbol khusus secara lebih cepat tanpa harus mengetikkan kode htmlnya. Sebagai contoh & (∧) atau © (©).

Di Text Editor pilih mode “Visual” dan pilih icon “Ω (Special character)”.  Karakter dan simbol yang ditampilkan dinamakan  HTML character entities. Pilih karakter dan simbol yang ingin anda masukkan.

Selain karakter dan simbol di atas, Anda juga bisa menambahkan karakter lain seperti simbol emoticon. Jika anda perhatikan simbol Emoticon tidak tersedia secara default pada mode Visual. Oleh karenanya, Anda bisa menggunakan plugin “Html Entities Button“. Plugin ini berguna merubah Special Character menjadi HTML entities

Install dan Aktifkan plugin Html Entities Button. Maka anda akan mendapatkan karakter  dan simbol Emoticon didalam mode “Visual“.

Google analytics adalah tools yang berguna sekali bagi pemilik website untuk menganalisa lalu lintas trafik kunjungan web secara akurat. Anda dapat menganalisa jumlah kunjungan per hari, minggu ataupun bulanan, darimana negara  mana pengunjung anda menemukan website anda, konten apa saja yang paling banyak dibaca, dan masih banyak lagi.

Persiapan yang harus anda lakukan adalah anda harus memiliki Email Google dan web yang aktif bisa blog, web, atau toko online. Dengan memiliki email google anda bisa langsung mendapatkan kode Analytics dan memasangnya di website Anda.  Setelah membuat dan mendaftarkan web di Google Analytics maka anda akan mendapatkan 2 kode yaitu (1) Tracking ID dan (2) Embeded Script. 

Untuk memasang Google Analytics di website ada 2 metode:

1. Memasang dan mengembed code google analytics di antara tag <head> dan </head> pada website.
2. Untuk anda pengguna wordpress, Anda bisa menggunakan plugin “Google Analytics“.

Cara Pasang Dengan Embed script  di Web

1. Login ke area backend website WordPress >> pilih menu “Appearance” >> Pilih submenu ”Editor“
2. Pilih Theme Aktif yang anda gunakan saat ini.
3. Arahkan kursor ke file “header.php“
4. Temukan kode tag <head>
5. Copy dan Pastekan Kode Script Google Analytics setelah tag <head>
6. Klik tombol “Update” untuk menyimpan file “header.php” yang sudah anda edit.

Cara Pasang dengan Plugin “Google Analytics”

1. Login ke area backend >> pilih menu “Plugins” >> pilih submenu “Add new“
2. Pada kotak pencarian ketikkan “Google Analytics” dan secara otomatis wordpress akan mencarikan pilihan plugin untuk Anda seperti gambar dibawah ini.
3. Klik tombol “Install Now” dan kemudian lanjutkan klik tombol “Activate“.
4. Setelah plugin aktif selanjutnya anda harus lakukan setting plugin dengan memilih menu plugin. pilih menu “Settings” >> pilih “Google Analytics“.
5. isikan pada opsi “Web properti ID” dengan kode ID tracking misal UA-XXXXXXX
6. Klik tombol “Save Changes“.

Cobalah cek dan monitor web anda sekarang dengan login ke jendela Google Analytics. Refresh halaman Google Analytics Anda. Anda akan melihat statistik analisis google web anda. Lakukan analisis dari data yang anda peroleh dan lakukan tindakan seperlunya jika anda ingin meningkatkan trafik kunjungan website anda.

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.

Kategori pada postingan wordpress dibuat untuk mengelola dan mengelompokkan postingan sehingga postingan postingan tersebut  bisa ditampilkan berdasarkan kategorinya. Hal ini sangat berguna misalnya saat anda membuat website portal berita.Oleh karena itu disarankan sebelum membuat postingan sebaiknya membuat kategorinya lebih dulu untuk menentukan dimana suatu postingan akan dikategorikan.

Jika anda perhatikan  di bagian menu “Post” >> “Categories” , anda selalu mendapatkan kategori “Uncategorized“. Kategori ini secara default dibuat otomatis oleh WordPress untuk menampung postingan yang dibuat dan user lupa memasukkan postingan dalam kategori yang dibuatnya.

Adakalanya Anda tidak menginginkan kategori tersebut dan ingin menghapusnya dan menggantinya dengan yang lain. Caranya mudah sebagai berikut:

1. Login ke area backend WordPress. Pilih menu “Post” >> “Categories” >> Buat kategori Post baru misal namanya “Draft” >> Klik tombol “Save” untuk menyimpan kategori.
2. Masih di area Admin, pilih menu “Settings” >> pilih submenu “Writing“. Pada Writing Settings ubah opsi “Default Post Category”  yang tersetting “Uncategorized” dengan kategori “Draft“. Lalu klik tombol “Save” untuk menyimpan settingan tersebut.
3. Selanjutnya di menu Admin, pilih menu “Post” >> pilih submenu “Categories“
4. Temukan kategori “Uncategorized” dan arahkan mouse anda ke kategori tersebut.
5. Klik link text “delete” untuk menghapus kategori “Uncategorized”.

Demikian cara menghapus kategori “Uncategorized” dari kategori postingan wordpress. Semoga tips ini bermanfaat untuk anda.

Kemampuan menjadwalkan postingan adalah salah satu kelebihan wordpress. Fitur ini bisa anda gunakan ketika anda seorang blogger yang suka menulis dan ingin menjadwalkannya kepada pembaca anda.

Penjadwalan postingan bisa di atur dari menu backend wordpress.

Login ke area backend >> pilih menu “Post”

Pada bagian atas sebelah kanan Anda bisa menemukan Opsi “Publish immedietly” yang berarti “Dijadwalkan”. Klik link “Edit” dan  pilih tanggal dan setting waktu postingannya.

Kemudian klik tombol “Publish”

Namun demikian terkadang penjadwalan ini gagal. Anda mungkin melihat di kolom Date pada daftar postingan terdapat tulisan merah “Missed schedule“.

Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor cron jobs yang bekerja di Server Hosting tidak berjalan dengan baik. Ada kalanya pihak hosting mematikan cron jobs karena dianggap membebani server. Biasanya disebabkan server tidak mampu menampung tugas cron jobs akibat tingginya kunjungan.

Baca: Apa itu Cron jobs dan Fungsinya di WordPress

Fitur Penjadwalan otomatis di wordpress menggunakan cron jobs untuk menjalankannya. Untuk mengatasi masalah ini Anda dapat memanfaatkan plugin “Scheduled Post Triger“.

Plugin ini akan mengaktifkan cron jobs pada saat ada pengunjung mengunjungi website anda. Cara menggunakannya dan settingnya sangat sederhana.

Setelah anda install dan aktifkan maka secara otomatis plugin ini akan menjalankan fungsinya menjalankan cron jobs wordpress.

Cobalah refresh dan tes fitur penjadwalan postingan di web Anda kembali. Fitur penjadwalan akan berjalan kembali dengan normal.

BIla saat ini Anda menggunakan wordpress sebagai platform website Anda maka saya menyarankan Anda menggunakan dan dukungan tim support yang mengerti wordpress yang siap membantu memecahkan masalah Anda.