Menentukan target audience saat membuat prompt untuk AI (seperti ChatGPT, Midjourney, atau lainnya) sangat penting agar hasilnya relevan, akurat, dan sesuai ekspektasi.
Berikut adalah rincian target audience yang perlu kamu pahami saat menyusun prompt:
1. Tingkat Pengetahuan/Ahli Target
Tentukan seberapa berpengetahuan audiens kamu:
Kategori | Contoh Audiens | Contoh Prompt |
Pemula | Siswa SMA, pengguna baru | “Jelaskan konsep AI secara sederhana.” |
Menengah | Mahasiswa, content creator | “Buat penjelasan AI dalam konteks media sosial.” |
Ahli | Peneliti, profesional | “Tulis analisis teknis tentang transformer architecture dalam LLM.” |
2. Jenis Profesi atau Peran
Disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pekerjaan audiens:
Profesi | Fokus Prompt |
Guru | Edukasi, penjelasan bertingkat |
Desainer | Prompt visual yang mendetail |
Programmer | Kode, algoritma, dokumentasi |
Marketer | Headline, copywriting, strategi brand |
Penulis | Alur cerita, gaya bahasa |
Siswa | Ringkasan, soal latihan |
3. Tujuan/Use Case
Sesuaikan prompt berdasarkan tujuan penggunaan AI:
Tujuan | Contoh Prompt |
Edukasi | “Ringkas materi fisika kelas 10.” |
Hiburan | “Buat cerita horor singkat dengan plot twist.” |
Riset | “Cari referensi jurnal terbaru tentang energi terbarukan.” |
Pemasaran | “Tulis copy iklan untuk produk skincare pria.” |
Desain | “Prompt Midjourney untuk ilustrasi cyberpunk Tokyo.” |
4. Bahasa dan Gaya Komunikasi
Tentukan tone dan bahasa yang sesuai:
Gaya | Cocok Untuk | Prompt Contoh |
Formal | Profesional, laporan, akademik | “Tuliskan analisis formal tentang dampak AI terhadap ekonomi.” |
Santai | Sosial media, blog, edukasi ringan | “Bikin caption IG yang lucu tentang Monday blues.” |
Teknis | Engineer, developer | “Buatkan script Python untuk scraping data dari API.” |
Persuasif | Marketing, sales | “Tulis CTA kuat untuk campaign produk kopi.” |
5. Lokasi dan Budaya
Tentukan apakah perlu penyesuaian budaya atau lokalitas:
Lokasi Target | Contoh Penyesuaian |
Indonesia | Gunakan bahasa Indonesia, referensi lokal |
Global | Pakai bahasa Inggris umum, hindari idiom khusus negara |
Spesifik | Misal “Untuk audiens Gen Z di Jakarta” → bahasa santai, tren lokal |
Contoh Penerapan
1.Prompt Kurang Fokus
“Tolong jelaskan tentang AI.”
→ Hasilnya bisa terlalu umum atau tidak sesuai.
2. Prompt dengan Target Audience Jelas
“Jelaskan konsep AI untuk siswa SMA dengan contoh dari kehidupan sehari-hari dalam gaya santai.”
→ Lebih tepat sasaran, output lebih relevan dan usable.
Demikian ulasan tentang pentingnya target audience pada saat membuat prompt AI supaya hasilnya tidak terlalu umum dan lebih tepat sasaran, relevan dan usable. Semoga bermanfaat.