Joomla adalah salah satu Content Management System (CMS) yang dibuat dengan menggunakan basis pemrograman PHP dan MySQL. Sehingga untuk menjalankannya membutuhkan server yang mendukung PHP dan MySQL. Jika anda tidak terhubung internet maka anda bisa menggunakan server lokal (localhost). Salah satu server lokal yang paling sering digunakan adalah XAMPP. Anda bisa download dan install XAMPP di url http://www.apachefriends.org/en/xampp.html.
Kita pernah membahas Cara Mengurutkan Posisi Modul pada Joomla 2.5. Nah, sekarang kita akan mengupas cara mengurutkan modul pada Joomla 3.0. Ada perbedaan pada joomla 2.5 dan 3.0. Secara default Joomla mengurutkan modul sesuai modul ID. Modul ID adalah angka unik untuk identitas masing-masing modul .
Dalam praktek terkadang kita ingin mengurutkan modul tidak sesuai ID nya tapi sesuai keinginan anda.
Tahukah anda Google Authorship? Google Authorship adalah sebuah tools terbaru Google untuk meningkatkan dan memperkuat penggunaan Social Network Google Plus (G+) oleh para pemilik website. Google Authorship akan membuat link antara pemilik website dengan akun profil Google Plus. Sebagai hasilnya Google akan menampilkan foto profil di halaman pencariannya. Ini berarti anda mendapatkan pengakuan dari Google bahwa anda adalah pemilik dan penulis konten website (Verified Developer).
Google Docs merupakan layanan online yang disediakan gratis oleh Google untuk mengolah dan mengelola dokumen,form, dan presentasi. Untuk mengetahui lebih jauh anda bisa berkunjung langsung ke halaman http://www.google.com/docs. Anda bisa membuat beberapa format laporan seperti .docs, .ppt , .xls , .tif , .pdf.
Pada prinsipnya Menu website joomla selalu memiliki tipe link tertentu, bisa berupa link ke konten artikel, component, atau internal/external link. Tipe link menu dibuat berdasarkan kebutuhan yang anda inginkan. Tipe link ini akan menentukan tujuan halaman ketika menu diklik oleh pengunjung. Tapi ada kalanya anda ingin membuat sub-sub menu untuk menu tertentu.
Salah satu cara seo onpage pada web joomla adalah penggunaan url yang SEF (Search Engine Friendly) pada keseluruhan halaman website. URL jenis ini mudah terindex robot search engine karena penggunaan keyword yang langsung melekat pada URL. Joomla memungkinkan anda untuk menggunakan URL SEF secara global. Anda hanya cukup melakukan setting Global Configuration website.
Efek dari penggunaan URL SEF pada Joomla akan terlihat jika anda mengaktifkan Search Engine URLs pada SEO Settings dengan pilihan “YES” dan merubah file htaccess.txt menjadi .htaccess pada file Joomla anda. Anda bisa merubah file htaccess melalui File Manager di Cpanel Hosting. Temukan file htaccess.txt pada folder public_html. Dan lakukan proses Rename.
1. Login ke area administrator Joomla >>Pilih menu “Site” >> Global Configuration
2. Perhatikan tab “Site“. Pada Kotak SEO Settings temukan “Adds Suffix to URL” dan pilih opsi “Yes” untuk menambahkan .html sebagai akhiran URL.
3. Sebaliknya jika anda pilih “No” maka URL SEF tidak menampilkan akhiran .html.
4. Jika sudah selesai melakukan SEO Settings klik icon “Save” atau “Save&Close” untuk menyimpannya.
Contoh penggunaan setting SEO Adds suffix to URL jika dipilih opsi “Yes“
http://kursuswebpro.com/seo/213-daftar-direktori-web-pr-3-do-follow-tanpa-reciprocal-link.html
Contoh penggunaan setting SEO Adds suffix to URL jika dipilih opsi “No“
http://kursuswebpro.com/seo/213-daftar-direktori-web-pr-3-do-follow-tanpa-reciprocal-link
Artikel Terkait:
URL yang Search Engine Friendly sangat dibutuhkan ketika anda ingin mengoptimasi website secara onpage. Adapun syarat agar anda bisa menggunakan SEF URL pada website joomla adalah anda harus merubah file htaccess.txt menjadi .htaccess.
Alias dipakai untuk membuat url halaman website. Fungsi penggunaan alias akan terlihat ketika anda mengaktifkan SEF URL pada Global Configuration. Setiap Kategori, Artikel, dan atau menu akan melekat alias. Ketika membuat artikel,menu,atau kategori ada variabel alias
yang harus anda isi.
Level Access User Pada web Joomla 2.5 bermanfaat untuk memberikan akses kepada user sesuai hak aksesnya untuk turut mengelola website joomla. Pada Joomla 2.5, Level Akses user dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu User Backend dan User Front End.
Pada prinsipnya cara install komponen (extentions) joomla 3.0 sama dengan versi sebelumnya. Agar komponen bisa berjalan dengan baik maka komponen yang diinstal harus support dengan versi joomla yang anda gunakan saat ini.
Apa yang terjadi jika anda menginstalkan komponen versi 2.5 ke Joomla versi 3.0? Kadang anda akan melihat instalasi komponen berhasil tetapi anda tidak mendapati komponen yang sudah anda install tidak ada atau muncul error pada saat instalasi sehingga proses instalasi tidak berhasil.
Anda bisa mendapatkan beribu extention Joomla melalui URL http://extensions.joomla.org/
Simak video tutorial berikut ini tentang cara melakukan install komponen di Joomla 3.0.
{youtube}xVSKcTg8A6Q{/youtube}
Semoga bermanfaat..!